Harley-Davidson Motor Company meresmikan markas baru di Singapura sebagai komando operasional Asia-Pasifik karena wilayah tersebut potensi pasarnya dinilai sangat bagus, termasuk Indonesia. Bukti keseriusan produsen sepeda motor asal Milwaukee menggarap pasar barunya itu, pada markas barunya itu terdapat divisi penjualan, pemasaran, pengembangan dealer dan lainnya.
“Kantor ini menjadi kekuatan sekaligus senjata pembuktian
Harley-Davidson (HD) di kawasan Asia-Pasific dan memperkenalkan ideologi
merek lebih dekat dengan konsumen di sini. Kami ingin duduk di posisi
lebih baik untuk mendukung konsumen di daerah ini,” ujar Matt Levatich,
President and Chief Operating Officer Harley Davidson Motor Company, seperti dilansir motorcyclenews.
HD berambisi menciptakan pasar baru sekaligus memperluas ke
wilayah-wilayah baru, karena penjualan moge ini diprediksi melesat 40
persen di luar AS. Tahun lalu saja, kontribusi penjualan ritel di luar
AS tercatat 35,5 persen dari total, bahkan kawasan Asia-Pasifik
menyumbang 9,4 persen.
Dave Foley, Vice President and Managing Director
Harley-Davidson Asia Pacific menambahkan, kehadiran HD di kawasan ini
bukan berita baru. Sejak 1912, HD sudah menjual unitnya secara utuh (completely built up) ke Jepang. Bahkan Australia merupakan negara paling konsisten dengan jaringan penjualan yang tak pernah tutup sejak pertama kali beroperasi pada 1918.
“Kami kaya sejarah di regional ini dan dengan hubungan baru. Ini akan
membantu perjalanan panjang sekaligus makin mendekatkan diri ke
konsumen, membuat impian mereka jadi kenyataan,” tambah Foley.