Lomba atau festival layang - layang di Bali merupakan salah satu atraksi wisata menarik yang ada di Bali
Layang - layang seakan tidak bisa
lepas dari sisi kehidupan orang Bali. Bagi masyarakat Bali layang -
layang bukanlah sekedar mainan anak-anak, melainkan sudah menjadi
tradisi yang patut dilestarikan. Karena layang - layang Bali bukan hanya
sesuatu yang ditarik dengan tali dan bisa terbang, melainkan sebuah
karya seni yang bernilai tinggi yang memerlukan keahlian khusus dalam
membuatnya. Sebut saja layang jenis Pecukan (layang-layang yang
bentuknya menyerupai bentuk mata manusia), jenis layang-layang ini
termasuk jenis layang-layang yang tingkat pembuatannya cukup sulit
karena memerlukan keahlian dan cukup pengalaman. Salah pembuatan baik
dalam mengukur tiap panjang kerangka maupun berat layangan dapat
berakibat ketidak seimbangan layang - layang saat berada di udara bahkan
tidak bisa terbang sama sekali.
Ada berbagai macam jenis layang - layang yang
ada di Bali, namun 3 jenis diantaranya paling paling banyak digemari
sehingga jenis-jenis ini paling sering dilombakan. Ketiga jenis layang -
layang tersebut antara lain : Layang Bebean, layang Janggan dan layang
Pecukan. Sebagian besar bentuk layang - layang di Bali diadopsi dari
bentuk binatang misalnya layang Bebean yang menyerupai ikan, layang
Janggan yang menyerupai naga, dan layang pecukan yang menyerupai ikan
pari. Bentuk-bentuk tersebut disempurnakan lagi dengan sedikit sentuhan
seni, sehingga menjadi cukup menarik. Ukurannya pun biasanya dibuat agak
besar karena peminat layang - layang tidak hanya anak kecil saja,
melainkan juga orang dewasa yang mencintai seni ini. Jadi tak jarang
jika pada musim angin kencang (biasanya bulan Juni - Aguastus) banyak
bermunculan sekaa (perkumpulan) layang-layang yang mebuat layang-layang
besar yang diterbangkan bersama-sama. Ukurannya tidak main-main, bisa
mencapai 15 meteran lebarnya, dan untuk jenis layang - layang tertentu
seperti layang Janggan (naga) panjang ekornya bisa mencapai 300 meteran.
Tak terbayangkan bagaimana proses pembatan dan besar biaya yang
dikeluarkan, bukan?
Lomba layang - layang atau festival layang - layang di Bali
biasanya diadakan pada musim angin kencang (bulan Juni - Agustus)
dimana tempat perlombaan biasanya dipesisir pantai (pantai Padang Galak,
Pantai Kuta, pantai Tanah lot, Sanur dan lain-lain). Jangan heran jika
anda berada di Bali pada bulan-bulan tersebut, anda akan mengalami
kemacetan disepanjang jalan tertentu yang dibuat oleh kendaraan peserta
lomba layang - layang yang membawa layang-layang mereka yang berukuran
cukup besar. Peserta lomba umumnya adalah organisasi pemuda yang ada
diseluruh Bali yang menjadikan festival ini sebagai agenda khusus dalam
kegiatan keorganisasian mereka. Festival layang - layang di Bali saat
ini telah menjadi suatu atraksi yang sangat menarik khususnya untuk para
wisatawan yang sedang berlibur di Bali, apalagi saat ini lomba layang -
layang di Bali telah bertaraf nasional dimana dipromotori langsung oleh
PELANGI (persatuan layang - layang Indonesia) dan bahkan tak jarang
diselenggarakan juga lomba bertaraf internasional yang melibatkan
berbagai peserta dari seluruh dunia. Umumnya festival layang - layang
melombakan 3 jenis layangan tradisi yaitu layang Bebean, janggan dan
Pecukan ditambah sesi perlombaan layang modern atau kreasi baru untuk
membuka pintu bagi peserta yang meminati jenis layang-layang lainnya.