Para dokter di Institut ilmu syaraf
dan psikologi Universitas Gothenburg Swedia percaya bahwa aktivitas
fisik dapat menghasilkan sebuah dampak yang disebut penyembuhan
(therapeutik) untuk memulihkan sakit kepala seperti migrain.
Dalam penelitiannya, mereka
memilih tipe aktivitas fisik secara acak. tanpa membandingkan dengan
aktivitas tipe lain, dan mereka akhirnya memutuskan untuk menganalisa
manfaat dari bersepeda.
Mereka melibatkan 91 responden
yang mengalami gangguan migrain selama beberapa bulan dalam sebuah
penelitian. "Mereka ingin menyelidiki apakah bersepeda memiliki dampak
therapeutik yang lebih baik ketimbang obat penghilang rasa sakit,"
katanya.
Mereka membagi responden kedalam
tiga grup. Yang pertama merupakan kelompok responden yang terlibat
dalam program terapi biasa, dan kelompok terakhir adalah yang aktif
bersepeda.
Hasil itu menunjukan bahwa semua responden dalam tiga kelompok itu memperbaiki kondisi dalam 3-4 bulan.
Seperti dikutip dari Genius
Beauty, manfaat bersepeda dapat dijelaskan melalui fakta bahwa gerakan
dapat memicu sebuah relaksasi untuk menyembuhkan stres dan memperbaiki
kualitas tidur. Kondisi ini mendukung pemulihan dari ketegangan denyut
nyeri pada satu bagian di kepala.